Keberadaan internet memang bisa memberikan manfaat baik bagi anak. Sebab, ia dapat mengeksplorasi beragam informasi dan pengetahuan di internet.
Perlu digarisbawahi, orangtua harus tetap mendampingi dan memberikan bimbingan kepada anak saat mereka sedang menjelajahi dunia maya. Karena itu sudah kewajiban bagi orangtua untuk menanamkan sejak dini mengenai kebutuhan mereka mengakses internet. Komunikasi dua arah sangat dibutuhkan di sini.
Penggunaan internet bisa diibaratkan sebuah pisau. Tergantung tujuannya. Pisau bisa dipakai untuk kepentingan yang baik dan bermanfaat, atau untuk tujuan jahat seperti menyakiti atau membunuh. Jika anak tidak memilah-milah kontan yang ada di internet secara bijak, ia bisa terpengaruh oleh berbagai konten negatif di internet seperti pornografi, melakukan pelanggaran privasi, judi online dan cyber crime lainnya. Inilah pentingnya diskusi antara orangtua dan anak tentang penggunaan Internet Sehat.
Dalam setiap advokasi Internet Sehat yang dilakukan ICT Watch, kami selalu menekankan bahwa salah satu cara untuk mengatasi dampak negatif dari internet adalah dengan menjalankan prinsip dasar Internet Sehat, antara lain self-filtering, memperbanyak konten positif, dan dialog.
Self-filtering
Salah satu ketakutan terbesar orangtua saat anaknya mengakses internet adalah terpapar konten yang tidak pantas atau di-bully atau menjadi korban sebuah kejahatan cyber. Wajar memang jika orangtua menggunakan software filtering atau parental control untuk mengawasi kegiatan berinternet anaknya.
Namun software filtering atau parental control hanyalah alat bantu, tidak bisa menggantikan peran orangtua dalam membimbing dan mengarahkan anak. Orangtua sendirilah yang harus terjun langsung mengedukasi anak.
Inilah perlunya ada self-filtering. Ajari anak untuk bertanggung jawab saat ia menggunakan gadget dan internet. Beritahu risiko atau dampak negatif yang dapat muncul dari penggunaan internet dan gadget, serta bagaimana cara mengatasinya. Ingatkan anak untuk melaporkan jika ada hal-hal yang membuatnya tidak nyaman saat menggunakan internet dan gadget.
Self-filtering ini hanya akan efektif dilakukan di lingkungan keluarga melalui orangtua dan guru-guru di sekolah.
Perbanyak konten positif
Internet adalah gudangnya informasi. Dengan bantuan search engine, semua bisa didapat. Untuk mengurangi munculnya konten-konten negatif, satu-satunya cara adalah dengan memperbanyak konten positif yang bermanfaat. Jika konten positif semakin banyak, maka pada saat kita mencari sesuatu di internet, yang muncul adalah konten-konten yang bermanfaat.
Dialog
Menjaga keamanan anak di dunia maya tidak bisa hanya dilakukan oleh orangtua seorang diri. Meski orangtua telah memberikan edukasi dan arahan, perlu ada sinergi dan kerjasama intensif dengan para pemangku kepentingan yaitu pemerintah, swasta, sekolah dan masyarakat untuk memberikan literasi internet kepada anak agar mereka dapat membentengi diri dan bisa menjelajahi internet dengan aman.